Sebuah granat aktif

Sebuah granat aktif diamankan dari kediaman Jimmy, 55, warga Jalan Prajurit Nazarudin,RT 1/1,Kelurahan Srimulya,Kecamatan Sako, siang kemarin. Benda tersebut diamankan Briptu Hidayat, yang melihat granat tersebut tergeletak untuk mengganjal pintu depan rumah Jimmy.

”Setelah diperiksa, ternyata masih aktif.Saya langsung berkata dengan bibi kalau granat tersebut masih aktif dan bisa meledak kapan saja menghancurkan rumah bibi,” ujar Hidayat yang tak lain keponakan Jimmy. Mengetahui granat tersebut masih aktif, Hidayat lalu membawanya ke Polsek Sako. Hidayat mengatakan,berdasarkan keterangan Jimmy,granat tersebut didapatkan dari Ujang, tetangganya, yang telah pindah ke Tangga buntung.

”Granat itu didapatkan paman saat membantu Ujang tetangga pindah.Karena granat sudah karatan dan pemicu sudah lepas dikira sudah tidak aktif, jadi d-iambil paman untuk mengganjal pintu rumahnya,”beber Hidayat. Di bagian lain,Suyono,33,warga Jalan Gotong Royong I,RT 7/2, Kelurahan Sako Baru, menemukan 78 butir peluru aktif saat sedang mencari rumput bersama dua anaknya Wisnu,7 dan Andre,10,di pinggir jalan menuju rumahnya.

Peluru tersebut buatan Pindad dengan kaliber 7,62 untuk senjata laras panjang, peluru tersebut ditemukan di dalam bungkusan yang terdiri dari empat kotak. ”Setelah saya lihat ternyata peluru aktif, kemudian kami pulang dan peluru diserahkan ke tetangga bernama Pak Suroyo yang merupakan anggota polisi,” kata Suyono.

Kapolsek Sako AKP Lisbeth mengatakan, dari kondisi fisiknya, granat dan peluru yang di-temukan warga masih dalam keadaan aktif. Selanjutnya, peluru tersebut akan diserahkan ke Sat Brimob Polda Sumsel. ”Granat masih aktif diduga merupakan peninggalan jaman perang, sementara peluru belum jelas namun dilihat jenisnya dari senjata laras panjang,”ujar Lisbeth.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel